MATENG, Media Central News.com – Realisasi program Desa Digital yang menjadi salah satu fokus penggunaan Dana Desa 2025 di wilayah Desa Suka Maju, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, masih terkendala oleh lemahnya akses internet.
Kepala Desa Suka Maju, Ahmad Dj. Pababari, mengungkapkan langsung keluhan tersebut saat ditemui oleh Media Central News di kediamannya, Sabtu (5/10).
Menurut Ahmad, terdapat 15 titik layanan publik di desanya, seperti Posyandu, Puskesmas Pembantu (Pustu), dan rumah para Kepala Dusun, yang hingga kini masih belum terjangkau sinyal internet alias masuk dalam kategori blankspot.
Kondisi ini menjadi sorotan menjelang pelaksanaan program digitalisasi desa yang akan berjalan pada tahun anggaran 2025.
Blankspot tersebut tersebar di wilayah administratif Desa Suka Maju, termasuk fasilitas pelayanan dasar masyarakat yang seharusnya menjadi prioritas dalam pemerataan akses digital.
Ahmad menyebutkan, meski kantor desa telah memiliki akses internet, jangkauannya masih sangat terbatas dan belum bisa mencakup seluruh titik layanan publik. Oleh karena itu, program Zero Blankspot dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) melalui Dinas Kominfo Provinsi Sulawesi Barat diharapkan bisa mencakup wilayah desanya.
“Untuk kantor desa sendiri sudah tersedia internet, tapi jangkauannya masih sangat terbatas. Kami sangat berharap bantuan pemerintah, khususnya untuk menjangkau 15 titik pusat pelayanan publik yang masih terkendala,” ujar Ahmad.
Pemerintah Provinsi Sulbar, melalui Dinas Kominfo, tahun ini mendapatkan tambahan 163 titik blankspot yang akan diprioritaskan untuk perluasan akses internet di daerah-daerah belum terjangkau. Namun, hingga berita ini dirilis, belum diketahui secara pasti apakah Desa Suka Maju termasuk dalam daftar calon penerima program tersebut. Tim Media Central News masih berupaya mengonfirmasi ke pihak Dinas Kominfo Sulbar. (**)
Laporan: Abd. Rahman As’ad