Rapat Turun Sawah Matakali 2025 Digelar

POLMAN, Media Central News.com – Dalam rangka mendukung musim tanam rendenan tahun 2025, Kecamatan Matakali menggelar rapat turun sawah di Desa Barumbung, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Kegiatan ini mengusung tema “Dengan Semangat Gotong Royong, Kita Tingkatkan Produksi Menuju Swasembada Pangan.”

Rapat turun sawah ini membahas jadwal kegiatan dan strategi musim tanam rendenan, termasuk pengaturan irigasi, pengolahan tanah, penanaman, serta jenis varietas padi yang dianjurkan untuk meningkatkan hasil produksi.

Rapat ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Polewali Mandar, Andi Afandi; anggota DPRD Polewali Mandar, H. Suardi, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, Muhammad Yunus, Sekretaris Camat Matakali, Hilaluddin, Kepala BPP Kecamatan Matakali, Andriani Kadir S, Kepala Desa Barumbung, Sukur, Perwakilan dari UPTD Maloso Kiri, Syamsul, Babinsa Matakali, serta seluruh ketua kelompok tani dan penyuluh pertanian se-Kecamatan Matakali.

Rapat dilaksanakan pada tanggal 21 Oktober 2025, dengan jadwal pelaksanaan musim tanam yang telah disepakati mulai dari pembukaan irigasi, pengolahan tanah, sampai masa tanam yang berlangsung hingga Desember 2025.

Di Desa Barumbung, Kecamatan Matakali, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

Rapat ini digelar untuk menyamakan persepsi dan memastikan pelaksanaan musim tanam rendenan berjalan serempak, agar produksi pangan di daerah ini dapat meningkat dan menuju swasembada pangan. Penanaman serempak juga bertujuan menghindari serangan hama seperti tikus dan penggerak batang tungro serta memudahkan pengaturan air irigasi.

Jadwal irigasi dan proses tanam telah disepakati, antara lain:

  • Wilayah irigasi Maloso Kiri membuka air mulai 5 Oktober 2025, pengolahan tanah tanggal 20 Oktober, pemupukan (hambur) tanggal 27 Oktober sampai 10 November, dan tanam tanggal 17-30 November 2025.
  • Wilayah irigasi Lakejo membuka air 1 November 2025, pengolahan tanah 5 November, hambur 12-26 November, dan tanam 2-16 Desember 2025. Varietas yang dianjurkan meliputi Mekongga, Ciherang, Vigeulis, dan Inpari 42.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Polewali Mandar, Andi Afandi, berharap seluruh kesepakatan dapat dijalankan sesuai dengan rencana untuk menghindari permasalahan selama musim tanam, terutama terkait hama dan pengelolaan air. Ia menekankan pentingnya keserempakan tanam agar hama dapat terbagi dan pengairan berjalan lancar tanpa tumpang tindih kebutuhan petani.

Dengan semangat gotong royong dan kerja sama semua pihak, diharapkan produksi padi di Kecamatan Matakali dapat meningkat signifikan dan membantu mewujudkan swasembada pangan di Kabupaten Polewali Mandar. (**)

 

Laporan : Tamrin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *