Cuaca Ekstrem, Padi Siap Panen Terendam

POLMAN, Media Central News.com – Cuaca ekstrem melanda Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, dalam beberapa hari terakhir. Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan puluhan hektar tanaman padi siap panen di Desa Tonrima, Kecamatan Matakali, rebah dan terendam air. Kondisi ini membuat para petani terancam gagal panen.

Tanaman padi yang telah menguning dan siap dipanen itu roboh setelah diterjang angin kencang yang datang secara tiba-tiba. Tak hanya rebah, sebagian besar lahan juga terendam air akibat curah hujan tinggi, sehingga padi berisiko membusuk.

Salah satu petani setempat, Kunu’, mengaku harus turun ke sawah setiap hari untuk menyelamatkan tanamannya. Ia bersama petani lain terpaksa mengikat batang padi satu per satu dan mendirikannya kembali, agar tidak terendam air lebih lama.

“Setiap hari saya ke sawah untuk mengikat padi satu-satu. Kalau tidak begitu, bisa busuk semua. Kami pasti rugi besar,” ungkap Kunu’.

Desa Tonrima sendiri dikenal sebagai salah satu sentra produksi padi di Polewali Mandar. Dalam kondisi normal, setiap hektar sawah di wilayah ini mampu menghasilkan 60 hingga 70 karung gabah. Namun akibat kerusakan yang terjadi, petani diperkirakan mengalami penurunan hasil panen yang signifikan.

Proses penyelamatan padi yang rebah ini tidak mudah. Selain memakan waktu, metode manual yang dilakukan membuat petani kelelahan karena harus mengikat satu per satu batang padi yang roboh.

Lebih memprihatinkan, hujan dengan intensitas tinggi masih terus diprediksi terjadi dalam beberapa hari ke depan. Sementara itu, ratusan hektar sawah lainnya di Polewali Mandar juga belum memasuki masa panen, sehingga dikhawatirkan bencana serupa akan meluas.

Kondisi ini menjadi pukulan berat bagi para petani yang sebelumnya telah menanti masa panen dengan harapan besar. (**)

Laporan: Tamrin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *