Mediacentralnwes.com – Pelayanan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 74.915.09 Pasangkayu mendapat sorotan. Pasalnya, warga sudah antre panjang untuk mengisi BBM, tiba-tiba ada mobil diduga milik oknum DPRD menyerobot antrean untuk mengisi bahan bakar jalur darurat atau emergency.
Kejadian tersebut terjadi pada Rabu malam, 20 November 2024.
Ketua LSM Merdeka Manakarra Sulbar, Andika Putra mengatakan pelayanan SPBU Pasangkayu harus dievaluasi.
“Kami sebagai pengguna BBM merasa kecewa terhadap standar pelayanan di SPBU Pasangkayu dinilai buruk,” ujarnya.
Dia menjelaskan, petugas SPBU 74.915.09 mengaku BBM jenis Pertalite habis, sehingga dirinya terpaksa menunggu sampai berjam-jam. Namun anehnya, ada mobil pribadi yang diduga milik salah satu anggota dewan ternyata dilayani dengan baik oleh petugas SPBU dengan mengisikan BBM ke kendaraannya.
“Sehingga kami menilai petugas SPBU Pasangkayu diduga memberikan keterangan sesat alias membohongi kami selaku masyarakat pengguna jalan.” Terangnya.
“Salah satu teman media nelpon ke salah satu kepolisian barulah mengisi mobil yang kami kendarai,” sambung Andika.
Adapun pembelaan dari petugas SPBU, kata Andika, Pertalite tersebut sifatnya emergency namun tetap mengisi mobil pribadi.
Dirinya pun mendesak pihak Pertamina segera mengevaluasi SPBU Pasangkayu dan meminta Polda Sulbar agar melalukan investigasi di SPBU tersebut.
Selain itu, Andika juga bakal memerintahkan anggota LSM Merdeka Manakarra Sulbar di Pasangkayu untuk melakukan penelusuran dugaan berbagai pelanggaran di SPBU 74.915.09 Pasangkayu.
Diketahui bahwa SPBU tersebut milik salah satu paslon yang maju di Pilgub Sulbar, yakni Asanuddin Sokong wakil dari Andi Ibrahim Masdar.
(Red)