MAJENE, Media Central News.com – Langit Majene baru saja terang saat barisan petugas Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Majene mulai bersiap. Selasa pagi, 29 April 2025, mereka kembali turun ke jalan, kali ini menyasar ruas strategis di Jl. Jenderal Sudirman, tepat di depan Mako Polres Majene. Tujuannya satu: menekan angka pelanggaran dan mendorong terciptanya budaya berlalu lintas yang lebih tertib dan aman.
Di tengah hiruk-pikuk arus kendaraan pagi hari, satu per satu pengendara yang tidak mengenakan helm, tidak membawa surat-surat kendaraan, hingga yang melanggar rambu, dihentikan petugas. Tidak ada kompromi; penindakan dilakukan di tempat, sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
“Operasi ini bukan semata untuk menindak, tapi sebagai bentuk edukasi dan pengingat bahwa keselamatan adalah tanggung jawab bersama,” ujar Iptu Abdul Majid, Kepala Satlantas Polres Majene, saat ditemui di lokasi.
Menurutnya, pelanggaran lalu lintas masih menjadi kontributor utama dalam kecelakaan di jalan raya. Maka dari itu, pendekatan yang lebih tegas dan terukur sangat dibutuhkan. Operasi hari ini pun difokuskan pada pelanggaran yang kasat mata pengendara motor tanpa helm, kendaraan tanpa spion, hingga pelat nomor yang tidak sesuai standar.
Namun, bukan hanya teguran dan sanksi yang diberikan. Di sela-sela operasi, petugas juga menyempatkan diri menyampaikan pesan-pesan keselamatan secara langsung. “Helm bukan hanya pelengkap, tapi pelindung utama kepala. Begitu pula dengan kelengkapan surat itu bagian dari kesadaran kita sebagai pengguna jalan,” tambah Abdul Majid.
Dengan rutinitas operasi seperti ini, Satlantas Polres Majene berharap perubahan perlahan tapi pasti akan terjadi. Kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas bukan hanya menciptakan ketertiban, tapi juga rasa aman dan nyaman bagi seluruh pengguna jalan.
Sebab di balik helm yang dikenakan, di balik surat-surat yang dibawa, ada harapan: pulang dengan selamat. (**)
Laporan : Humas/KUD