POLEWALI MANDAR, CentralNews.com – Kepanikan sempat menyelimuti warga di jalan Bulubawang, Dusun Rea Jaya, Desa Patampanua, Kecamatan Matakali, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, pada Jumat pagi (25/7/2025).
Sekitar pukul 07.57 WITA, setelah sebuah rumah warga nyaris ludes terbakar akibat kelalaian anak bermain api di ruang tamu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, api diduga berasal dari tindakan iseng seorang anak yang bermain api di area ruang tamu rumah.
Dalam hitungan menit, api menyambar furnitur, plafon, dan atap bagian depan.
Warga yang melihat kepulan asap langsung berinisiatif menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran Polewali Mandar.
Petugas UPTD Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Polman merespons cepat laporan tersebut.
Dua armada dari Pos Induk Polewali tiba di lokasi hanya dalam waktu 4 menit, dan langsung melakukan pemadaman dengan teknik profesional seperti pendinginan, penyelimutan, lokalisir, serta pemutusan rantai unsur api.
Api berhasil dipadamkan dalam waktu 12 menit, sehingga tidak sempat menjalar ke seluruh bangunan maupun ke rumah warga lainnya.
Rumah yang terbakar diketahui milik Hj. Subaeda (65). Dari hasil pendataan lapangan, kebakaran dikategorikan Rusak Ringan (RR) dengan estimasi kerusakan mencapai 15% dari total bangunan.
Kerugian material ditaksir sekitar Rp5.000.000, tanpa menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka.
Komandan Regu A, Husni Mubarak, yang memimpin langsung operasi pemadaman menyampaikan apresiasi atas kerja sama warga sekitar.
“Kami tiba di lokasi dalam waktu empat menit sejak laporan masuk. Respons cepat dan dukungan masyarakat sangat membantu proses pemadaman,” ujarnya kepada media.
Peristiwa ini diklasifikasikan dalam kelas kebakaran C dan A, yang berarti melibatkan campuran bahan padat dan mudah terbakar. Penyebab utama kebakaran telah dikonfirmasi sebagai kelalaian (human error).
Pelapor pertama kejadian adalah Ludi Purnama Putra, warga sekitar yang melihat asap mengepul dari rumah korban.
Petugas Damkar bersama unsur BPBD dan aparat desa langsung bergerak cepat mengamankan lokasi dan membantu proses evakuasi.
Kepala UPTD Damkar Polman, Imran, S.IP., MM, menegaskan pentingnya edukasi kepada anak-anak mengenai bahaya api.
“Kasus ini mengingatkan kita semua bahwa pengawasan terhadap aktivitas anak sangat krusial. Kecerobohan sekecil apa pun bisa berdampak besar,” tegasnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi kebakaran di lingkungan rumah dan tidak ragu menghubungi layanan darurat jika melihat indikasi awal kebakaran.
Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi semua orang tua untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak di rumah, terutama terhadap aktivitas yang melibatkan api atau benda berbahaya lainnya. (*Bsb)