Tiga Nama Finalis Calon Sekda Polman Diumumkan, Pansel Tegaskan Proses Transparan dan Independen

POLEWALI MANDAR, CentralNews.com — Proses seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama untuk mengisi posisi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Polewali Mandar resmi memasuki babak akhir. Selasa, (5/8/25)

Panitia Seleksi (Pansel) yang diketuai oleh Muhammad Idris, selaku Sekretaris Kabupaten Polman, secara resmi menyerahkan tiga nama terbaik kepada Bupati Polman, sebagai hasil akhir dari tahapan seleksi yang berlangsung transparan, objektif, dan independen.

Dalam konferensi pers yang digelar usai penyerahan hasil seleksi, Muhammad Idris mengungkapkan bahwa Pansel yang beranggotakan lima orang telah bekerja secara maksimal untuk memastikan proses seleksi berjalan sesuai aturan. Anggota pansel terdiri dari Prof. Gufron, Dr. Mujirin, Hardin Ismail, dan Ibu Ai.

“Kami ditugaskan langsung oleh Bupati untuk menyelenggarakan proses seleksi calon Sekda Polman. Alhamdulillah, seluruh tahapan telah kami laksanakan dengan baik dan profesional,” ujar Idris.

Pendaftaran dibuka secara nasional dan diikuti oleh 7 orang calon. Setelah seleksi administrasi, satu peserta dinyatakan tidak memenuhi syarat, menyisakan 6 orang yang berhak mengikuti seluruh tahapan seleksi, mulai dari penelusuran rekam jejak, penulisan makalah kepemimpinan, wawancara, hingga asesmen kompetensi.

“Empat tahapan ini yang kami gunakan untuk menghimpun nilai akhir. Hasilnya, tiga kandidat mencatatkan nilai tertinggi di atas 80 dan ditetapkan sebagai kandidat terbaik,” tambah Idris.

Ketiga nama yang diserahkan kepada Bupati, disusun berdasarkan abjad, yakni:

  1. Agusnia Hasan Sulur
  2. I Nengah Tri Sumadana
  3. S. Nur Said N

“Nilai lengkap dan bobot penilaian masing-masing kandidat juga telah kami lampirkan secara transparan kepada Bupati,” jelasnya.

Muhammad Idris menegaskan bahwa selama proses seleksi berlangsung, pihak Pansel tidak menerima intervensi dari pihak manapun, termasuk Bupati maupun Wakil Bupati.

Ia menyebut bahwa keputusan dan penilaian sepenuhnya merupakan hasil kerja kolektif tim pansel berdasarkan standar dan kriteria yang telah ditetapkan.

“Kami bekerja independen dan profesional. Penilaian murni berdasarkan kompetensi dan performa peserta dalam setiap tahapan. Semua peserta yang lolos adalah mereka yang memenuhi syarat dengan nilai yang kompetitif,” tegasnya.

Kini, keputusan akhir untuk menetapkan satu nama dari tiga kandidat terbaik berada di tangan Bupati Polewali Mandar.

Proses seleksi terbuka jabatan Sekda menjadi barometer penting terhadap komitmen pemerintah daerah dalam menerapkan prinsip meritokrasi dan tata kelola pemerintahan yang bersih dan profesional.

Transparansi dan independensi yang diklaim oleh tim pansel patut diapresiasi, namun publik juga berhak untuk terus mengawal proses ini hingga tuntas, guna memastikan terpilihnya sosok Sekda yang kapabel dan berintegritas tinggi demi kemajuan Kabupaten Polewali Mandar. (*Bsb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *