SPPG Karema 1 Layani 3.507 Siswa

MAMUJU, Media Central News.com – Sebanyak 3.507 siswa dari 12 sekolah di Kelurahan Karema, Kabupaten Mamuju, kini rutin menerima makanan bergizi setiap hari dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Karema 1. Layanan ini merupakan bagian dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) sesuai amanat Peraturan Presiden No. 83 Tahun 2024, sebagai salah satu strategi mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.

SPPG Karema 1 mengelola dapur umum untuk memasak dan mendistribusikan makanan bergizi kepada anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Setiap hari, ribuan porsi makanan didistribusikan ke berbagai sekolah di wilayah Kelurahan Karema.

Pengelolaan SPPG ini dipimpin oleh Ainun, Penanggung Jawab sekaligus Koordinator Dapur SPPG Karema 1, yang dibantu oleh 47 relawan dapur serta 3 staf inti lainnya, yakni seorang ahli gizi dan seorang akuntan.

Kapan dan di mana layanan berlangsung?

Layanan gizi ini telah berjalan sejak 19 Maret 2025, dan beroperasi setiap hari di Jalan Diponegoro, Kelurahan Karema, Mamuju.

Pengetatan dilakukan menyusul kasus keracunan makanan yang menimpa 23 siswa di SPPG Tappalang beberapa waktu lalu. Ainun menyampaikan keprihatinannya atas insiden tersebut dan berkomitmen untuk terus memperkuat pengawasan dan standar keamanan pangan di Karema.

“Kami sangat sedih mendengar kejadian tersebut dan berharap para korban segera pulih. Meski kami sudah menerapkan standar ketat, kami tetap meningkatkan kewaspadaan agar hal serupa tidak terjadi di Karema ataupun di tempat lain,” ujar Ainun kepada tim Media Central News, saat ditemui pada Kamis, 25 September 2025.

Ainun memaparkan sejumlah langkah yang diterapkan timnya untuk menjaga kualitas dan keamanan makanan:

  1. Pemeriksaan bahan baku secara ketat – bahan rusak dikembalikan dan tanggal kedaluwarsa selalu dicek.
  2. Prosedur higienitas menyeluruh – seluruh relawan diwajibkan menggunakan APD lengkap selama proses produksi.
  3. Sistem distribusi FIFO (First In, First Out) – makanan yang dimasak lebih awal langsung dikirim lebih dulu.
  4. Pengawasan harian oleh ahli gizi – serta pemantauan rutin dari instansi lain seperti Babinsa.

Selain itu, pihak sekolah juga diimbau agar makanan segera dikonsumsi setelah tiba, tidak dibiarkan tertutup terlalu lama, dan dijauhkan dari sinar matahari langsung, guna menghindari penurunan kualitas makanan akibat suhu panas di Mamuju.

Program MBG ini tidak hanya menjamin asupan gizi anak-anak, tetapi juga menjadi bagian dari investasi jangka panjang dalam pembangunan sumber daya manusia di daerah. (**)

 

Laporan: KUD

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *