MAJENE, Media Central News.com – Pemerintah Desa di sejumlah wilayah di Indonesia mengungkapkan kekecewaannya karena hingga awal tahun 2024, Alokasi Dana Desa (ADD) yang seharusnya dicairkan pada awal tahun ini, belum juga turun.
Ketidakpastian ini berdampak pada sejumlah program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang terhambat.
Menurut beberapa kepala desa yang ada di Majene, penundaan pencairan ADD mengganggu kelancaran pelaksanaan kegiatan yang sudah direncanakan, seperti pembangunan infrastruktur desa dan program sosial untuk warga.
Sala seorang Kades mengatakan bahwa kami sudah menyiapkan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi tanpa ADD kami kesulitan menjalankan program tersebut, ujar salah seorang kepala desa yang enggan disebutkan namanya.
Pemerintah pusat melalui Kementerian Keuangan dan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, sebelumnya menjanjikan pencairan ADD segera dilakukan pada Januari 2024. Namun, hingga berita ini diturunkan, dana tersebut belum juga diterima oleh sebagian besar desa.
Pihak desa berharap pemerintah segera memberikan kepastian terkait pencairan ADD ini agar berbagai kegiatan yang bergantung pada dana tersebut dapat segera dilaksanakan.
Sala satu warga juga mengatakan bahwa kami membutuhkan ADD untuk membangun infrastruktur dasar yang sangat dibutuhkan masyarakat desa, ungkap seorang warga.
Kementerian terkait diharapkan segera mengatasi masalah ini dan memastikan pencairan ADD agar dapat mendukung pembangunan dan pemberdayaan desa di tahun 2024. (**)
Laporan : KUD