POLEWALI MANDAR, CentralNews.com — Komitmen untuk memajukan sektor pertanian Sulawesi Barat kembali digaungkan oleh Anggota DPR RI Komisi IV, H. Ajbar Abdul Kadir. Dalam acara rembuk dan silaturahim bersama jurnalis di Rumah Aspirasi DPD PAN Polewali, Selasa (29/7/2025), Ajbar mengajak insan pers untuk turut menjadi motor penggerak kemajuan pertanian di daerah ini.
“Media tidak sekadar menyampaikan informasi. Jurnalis adalah agen perubahan sosial yang memiliki peran besar dalam membangun kesadaran publik dan mendorong kemajuan,” tegas Ajbar dalam sambutannya.
Dalam forum yang berlangsung akrab dan penuh gagasan ini, Ajbar memaparkan program strategis berupa pembukaan lahan pertanian baru di wilayah Polewali Mandar.
Program ini merupakan bagian dari inisiatif Komisi IV DPR RI untuk memperkuat ketahanan pangan nasional melalui optimalisasi potensi pertanian lokal.
Sebagai ketua DPD PERPADI Provinsi Sulbar juga Ketua DPW PAN Sulbar dan mantan anggota DPRD Provinsi dua periode, Ajbar menegaskan bahwa kolaborasi media sangat dibutuhkan untuk menyosialisasikan program-program pemerintah, termasuk di bidang pertanian.
“Sulbar punya lahan luas, SDM lokal yang tangguh, dan petani yang semangat. Yang dibutuhkan sekarang adalah sinergi antara kebijakan, media, dan partisipasi masyarakat,” katanya.
Ajbar juga mengingatkan pentingnya pemberitaan yang konstruktif. Ia berharap jurnalis tidak hanya fokus pada isu-isu negatif, tapi juga berkontribusi dalam mengedukasi masyarakat dan mengangkat potensi pertanian Sulbar ke level yang lebih tinggi.
“Jurnalis adalah mitra pembangunan. Jika pertanian kita maju, maka kesejahteraan masyarakat juga meningkat. Media punya peran strategis dalam mewujudkan itu,” tandasnya menutup dialog.
Pertemuan ini menjadi momen penting untuk memperkuat peran strategis jurnalis dalam pembangunan daerah, khususnya di sektor pertanian.
Rencana pembukaan lahan baru di Polman bukan hanya simbol komitmen terhadap pertanian, tetapi juga peluang nyata bagi Sulbar untuk tumbuh sebagai lumbung pangan nasional.
Harapannya, Jurnalis tidak sekadar menjadi saksi, tapi juga menjadi bagian dari solusi. (*Bsb)
