MAMASA, Media Central News.com – Diketahui demonstrasi yang di lakukan oleh masyarakat Kab. Mamasa bersatu, mengundang kekecewaan beberapa pihak sebab masyarakat yang mengatas namakan Mamasa bersatu sangat mengharapkan kehadiran Anggota Dewan sebanyak 25 orang untuk menemui massa aksi dalam memberikan solusi yang sedang dialami oleh aparat Desa dan tenaga honorer yang menuntut haknya, lantaran tidak di bayarkan sampai saat ini.
Mereka sudah memenuhi kewajibannya selama ini, tetapi pemerintah tidak memperhatikannya. Dalam tuntutannya, massa aksi mendesak pemerintah daerah (Pemda) Kab. Mamasa, untuk membayar Siltap desa.
Selain itu, massa aksi juga menuntut adanya BPJS Kesehatan yang di nonaktifkan lantaran Pemerintah tidak membayarkannya.
Menurut kordinator aksi (Zul) pihaknya kecewa, karena Aspirasinya hanya di dengar oleh 7 anggota Dewan yang hadir.
Tak berselang lama, massa aksi di arahkan keruang Paripurna DPRD Kab. Mamasa untuk melakukan diskusi.
Dalam diskusi tersebut, menyepakati antara massa aksi dan tujuh anggota DPR bahwa besok pada hari kamis, 23 januari 2025 akan melakukan RDP dengan Pemda Mamasa dan Pihak BPJS.
Dalam permintaan massa aksi melalui Presidium aksi (Zul) RDP besok harus dihadiri 25 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Mamasa, sehingga Masyarakat Mamasa bersatu tidak lagi mempertanyakan tentang kehadirannya, pungkasnya. (**)
Laporan : Marthinus