Mediacentralnwes.com, Barru – Provinsi Sulawesi Barat, yang memiliki garis pantai terpanjang di Indonesia sejauh 600 kilometer, berpotensi besar untuk menjadi daerah maju dalam ekonomi biru. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulbar, Dr. Suyuti Marzuki, yang melihat besarnya potensi ekonomi yang berasal dari sektor kelautan di wilayah ini.
Untuk mewujudkan visi tersebut, Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, bersama pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Kepala DKP Sulbar, melakukan kunjungan strategis ke PT Bomar, salah satu perusahaan utama dalam bisnis pengolahan dan pembekuan udang di Indonesia. Jumat, (2/8/2024).
PT Bomar dikenal luas karena pengalamannya dalam budidaya dan pembenihan udang windu dan vaname, serta reputasi internasionalnya yang kuat berkat teknologi canggih dan kepercayaannya di negara-negara maju seperti Jepang dan Amerika Serikat.
PT Bogatama Marinusa, perusahaan induk dari PT Bomar, menerapkan kebijakan unik dalam operasinya, di mana hanya 20% bahan baku berasal dari tambak yang mereka kelola sendiri, sementara 80% sisanya dipasok oleh komunitas petambak dan petani udang lokal. Kebijakan ini tidak hanya menjamin kualitas bahan baku tetapi juga memberdayakan masyarakat lokal.
Dalam kunjungan tersebut, PT Bomar menyampaikan niatnya untuk menjadikan Sulbar sebagai mitra strategis dalam pengembangan udang. Rencana ini diharapkan dapat menjadikan Sulbar sebagai salah satu sentra utama produksi udang di Indonesia.
“Berkat lobi intensif dari Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin, PT Bomar akan segera mengunjungi Sulbar untuk menandatangani nota kesepahaman (MOU) dengan Pemerintah Provinsi Sulbar” Ucap Suyuti.
Kerjasama ini diharapkan tidak hanya akan meningkatkan produksi udang di Sulbar tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat lokal, memperkuat sektor perikanan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Dengan potensi laut yang dimiliki, Sulbar siap menjadi pionir dalam pengembangan ekonomi biru di Indonesia
Garis Pantai 600 KM Siap Mengelita : Ini Kata Kadis DKP Sulbar
Mediacentralnwes.com, Barru – Provinsi Sulawesi Barat, yang memiliki garis pantai terpanjang di Indonesia sejauh 600 kilometer, berpotensi besar untuk menjadi daerah maju dalam ekonomi biru. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulbar, Dr. Suyuti Marzuki, yang melihat besarnya potensi ekonomi yang berasal dari sektor kelautan di wilayah ini.
Untuk mewujudkan visi tersebut, Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, bersama pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Kepala DKP Sulbar, melakukan kunjungan strategis ke PT Bomar, salah satu perusahaan utama dalam bisnis pengolahan dan pembekuan udang di Indonesia. Jumat, (2/8/2024).
PT Bomar dikenal luas karena pengalamannya dalam budidaya dan pembenihan udang windu dan vaname, serta reputasi internasionalnya yang kuat berkat teknologi canggih dan kepercayaannya di negara-negara maju seperti Jepang dan Amerika Serikat.
PT Bogatama Marinusa, perusahaan induk dari PT Bomar, menerapkan kebijakan unik dalam operasinya, di mana hanya 20% bahan baku berasal dari tambak yang mereka kelola sendiri, sementara 80% sisanya dipasok oleh komunitas petambak dan petani udang lokal. Kebijakan ini tidak hanya menjamin kualitas bahan baku tetapi juga memberdayakan masyarakat lokal.
Dalam kunjungan tersebut, PT Bomar menyampaikan niatnya untuk menjadikan Sulbar sebagai mitra strategis dalam pengembangan udang. Rencana ini diharapkan dapat menjadikan Sulbar sebagai salah satu sentra utama produksi udang di Indonesia.
“Berkat lobi intensif dari Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin, PT Bomar akan segera mengunjungi Sulbar untuk menandatangani nota kesepahaman (MOU) dengan Pemerintah Provinsi Sulbar” Ucap Suyuti.
Kerjasama ini diharapkan tidak hanya akan meningkatkan produksi udang di Sulbar tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat lokal, memperkuat sektor perikanan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Dengan potensi laut yang dimiliki, Sulbar siap menjadi pionir dalam pengembangan ekonomi biru di Indonesia.
(Hms)