Berita  

Guru SD Negeri 009 Uhailanu sudah Setor Uang Namu Tak Lolos PPPK Paruh Waktu

Mediacentralnews.com Mamasa – Salah satu guru di SD Negeri 009 Uhailanu, Kecamatan Aralle, Kabupaten Mamasa, Basran, mengungkapkan kekecewaannya usai tak lolos sebagai PPPK Paruh Waktu.

Pasalnya, dirinya mengaku sudah menyetor sejumlah uang kepada kepala sekolah.

Basran mengatakan, dia dan 28 orang temannya awalnya dimintai uang untuk pengimputan data.
Lalu, pihaknya kembali dimintai uang pada saat berkas tersebut akan dibawa ke kabupaten.

“Kepala sekolah utus dua guru untuk bawa berkas ke kabupaten. Uang itu untuk perjalanan dan katanya ‘amplop’ untuk orang yang akan urus berkas tersebut di dinas,” ujar Basran kepada wartawan, belum lama ini.

Namun belakangan, dirinya mengetahui bahwa ada 13 nama dalam daftar berkas tersebut, termasuk Basran, yang diberi keterangan tidak aktif oleh kepala sekolah. Dia pun mengaku mewakili 13 nama itu untuk menuntut keadilan.

Padahal, Basran mengaku sudah mengikuti seluruh tahap seleksi PPPK sebelumnya, di mana hal itu merupakan salah satu persyaratan didaftar sebagai PPPK Paruh Waktu.

“Jadi kami merasa dibohongi, padahal saya sudah ikut seleksi PPPK yang lalu. Persoalan kurang aktif ke sekolah, ini juga atas arahan kepala sekolah,” jelasnya.

Dia juga menegaskan punya bukti kepala SDN. 009 Uhailanu meminta uang saat proses pemberkasan PPPK Paruh Waktu.

Menanggapi itu, Kepala SDN. 009 Uhailanu, Irawati mengatakan bahwa Basran memang tidak pernah ke sekolah semenjak dirinya menjabat kepala sekolah.

Bahkan, Irawati mengaku sudah berkonsultasi dengan Wakil Bupati Mamasa terkait masalah tersebut.

Terkait permintaan uang, Irawati menjelaskan jika itu bukan setoran dan jumlahnya tidak seberapa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *