POLEWALI MANDAR, MediaCentral News.com – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan Kabupaten Polewali Mandar di tingkat nasional. Kepala Desa Mammi, Kecamatan Binuang, Abdul Naim, S.Pd.I, resmi dinobatkan sebagai penerima Peacemaker Justice Award (PJA) 2025 oleh Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Kementerian Hukum dan HAM RI.
Penghargaan prestisius ini ditetapkan melalui SK Nomor PHN-HN.04.03-1252. Abdul Naim menjadi satu-satunya kepala desa dari Polewali Mandar yang berhasil menembus seleksi ketat di antara ratusan kandidat kepala desa dan lurah se-Indonesia.
Keberhasilan ini mengukuhkan kepemimpinan Desa Mammi sebagai teladan nasional dalam membangun perdamaian, memperluas akses keadilan, serta menyelesaikan sengketa secara damai di luar jalur pengadilan. Sabtu (16/8/2025)
“Alhamdulillah, penghargaan ini adalah amanah besar. Ini bukan hasil kerja pribadi, melainkan buah kebersamaan, gotong royong, dan dukungan penuh masyarakat Desa Mammi. Semoga capaian ini menjadi motivasi untuk terus menjaga kedamaian dan memperjuangkan keadilan,” ujar Abdul Naim usai menerima pengumuman.
PJA merupakan ajang penghargaan nasional dari BPHN Kemenkumham untuk kepala desa atau lurah yang berhasil menghadirkan keadilan di akar rumput melalui mekanisme non litigasi. Penilaian mencakup peran dalam:
- mendorong musyawarah mufakat,
- mengedepankan kearifan lokal,
- mengaktifkan Pos Bantuan Hukum (Posbakum),
- membentuk tim mediasi efektif, serta
- menggalang partisipasi warga menjaga ketertiban bersama.
Tujuan utama program ini adalah menghadirkan keadilan yang cepat, murah, dan bermartabat bagi masyarakat desa dan kelurahan.
Rangkaian Peacemaker Justice Award 2025 akan digelar pada 1–4 September 2025 di BPSDM Hukum Kemenkumham, Cinere, Depok, Jawa Barat.
Para penerima penghargaan akan menjalani seleksi lanjutan menuju Top 10 dan Top 3 Nasional, termasuk agenda kunjungan ke Mahkamah Agung, sosialisasi program Asosiasi Non Litigation Peacemaker (NLPA), hingga malam penganugerahan megah di Graha Pengayoman, Jakarta.
Capaian ini disambut hangat masyarakat Mammi. Seorang tokoh pemuda setempat menyebutkan, “Pak Kades telah membuktikan bahwa pemimpin sejati bukan hanya bekerja di balik meja, tetapi hadir di tengah masyarakat sebagai penengah dan pengayom. Ini prestasi yang patut dibanggakan.”
Dengan penghargaan ini, Desa Mammi kini bukan hanya dikenal karena kerukunan warganya, tetapi juga sebagai simbol keberhasilan Polewali Mandar melahirkan pemimpin desa yang berpihak pada rakyat.
Ke depan, keberhasilan Abdul Naim di PJA 2025 diharapkan menjadi inspirasi bagi seluruh kepala desa di Sulawesi Barat untuk membangun desa berbasis kebersamaan dan kesepakatan damai. (*Red)