Mediacentralnwes.com,Mamuju – Laskar Anti Korupsi (LAK) Perivinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Mengecam keras pengeroyokan yang di lakukan oknum Polisi terhadap Mahasiswa Yang terjadi di dua titik Yaitu Asrama Putri Mahasiswa (IPM-Mateng) dan Polres Mamuju.
Ketua LAK Sulbar Muslim Fatillah Azis Mengatakan, dari hasil Press Release Polda Sulbar yang menetapkan 2 oknum polisi sebagai tersangka itu tidak masuk akal.
“Ini tidak masuk akal sangat jelas vidio yang viral itu ada puluhan oknum polisi yang melakukan pengeroyokan dan itu sangat jelas”, terangnya melalui telepon WhatsaPpnya kepada media ini, Selasa (7/1/2025).
Ia juga menegaskan kepada Kapolda Sulbar agar oknum polisi yang melakukan pengeroyokan harus dipecat, Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH).
“Pemukulan gratis itu hanya ada di hutan rimbah, sekali lagi kita ini negara hukum bukan Hutan rimba jadi harus di peroses jangan hanya di patsuskan, oknum yang terlibat harus di PTDH karna sudah jelas dividio ada puluhan oknum polisi yang melakukan penganiayaan, maka dari itu harus diberikan efek jerah, jangan sampai kedepan oknum polisi seenaknya melakukan tindakan kekerasan terhadap Masyarakat sipil”, tegasnya.
Seharus polisi yang di biayai oleh negara mengayomi masyarakat bukannya bergaya peremanisme.
Lebihlanjut, jika Kapolda Sulbar dan Kapolres Mamuju tidak mampu menangani kasus ini, copot saja dari jabatannya atau memundurkan diri saja.
“Bukti apa lagi yang di butuhkan sangat jelas ini, jika saya jadi penyidiknya saya tersangkakan semua yang melakukan pengeroyokan saya langsung pecat semua yang terlibat. Jika Kapolda tidak mampu memberikan sangsi PTDH terhadap oknum polisi yang terlibat, mending Kapolda Sulbar dan Kapolres tidak usah ada di Sulbar dilaut saja”, pungkasnya.
(Red)