MAMUJU, Media Central News.com – Digitalisasi informasi desa dinilai sebagai langkah strategis dalam meningkatkan efisiensi pengelolaan sumber daya serta mempercepat pelayanan publik di tingkat desa. Hal ini diungkapkan oleh Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Mamuju, Syafruddin, S.Sos., M.Si., saat ditemui di ruang kerjanya pada Jumat, 19 September 2025.
Syafruddin menegaskan bahwa digitalisasi informasi desa adalah proses transformasi dari sistem manual ke sistem digital, yang bertujuan menciptakan manajemen desa yang lebih adaptif, responsif, dan efisien.
Program ini dijalankan oleh Dinas PMD Kabupaten Mamuju, dengan melibatkan seluruh pemerintah desa, termasuk Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) sebagai mitra komunikasi dan distribusi informasi.
Wawancara dilakukan di Kantor Dinas PMD Kabupaten Mamuju, pada hari Jumat, 19 September 2025.
Menurut Syafruddin, penerapan digitalisasi sangat penting untuk meminimalisir pemborosan anggaran, terutama dalam hal distribusi informasi dan pelaksanaan kegiatan sosialisasi. Ia mencontohkan pemanfaatan grup WhatsApp Apdesi, yang dinilai sangat efektif untuk menyampaikan informasi kepada seluruh kepala desa tanpa harus mengadakan pertemuan langsung yang membutuhkan biaya transportasi dan konsumsi.
“Sudah bagus, tapi masih perlu perbaikan,” ujarnya singkat saat ditanya tentang implementasi digitalisasi sejauh ini.
Salah satu bentuk penerapan digitalisasi adalah pemanfaatan akun media sosial, grup WhatsApp, Zoom Meeting, serta pengaktifan kembali website desa yang terhubung langsung dengan website resmi Dinas PMD dan Apdesi. Langkah ini diharapkan dapat mendukung pelaporan administrasi seperti LPJ, realisasi APBDes, serta penyebaran informasi hukum dan perundang-undangan tanpa harus bertatap muka.
Syafruddin juga menekankan pentingnya konektivitas antarplatform digital untuk mendukung transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana desa.
“Kami hadir untuk melayani. Tentu kami berharap semua pihak dapat berkontribusi memberikan masukan dan kritik demi optimalisasi tugas yang kami emban,” tambahnya.
Dengan adanya digitalisasi, Dinas PMD Kabupaten Mamuju berupaya memaksimalkan pelayanan kepada 88 desa yang tersebar di wilayahnya. Efektivitas dan efisiensi diharapkan tidak hanya dirasakan oleh pemerintah desa, tetapi juga oleh masyarakat secara langsung. (**)
Laporan: Abd. Rahman As’ad