Polsek Tinambung Kawal Ketat Pembukaan Festival Kris dan Badik Kamardikan 2025

POLEWALI MANDAR, CentralNews.com.com — Jajaran Polsek Tinambung, Polres Polman, melaksanakan pengamanan ketat pada pembukaan Festival Kris dan Badik Kamardikan Tahun 2025 yang digelar di Taman Budaya Buttu Cipping, Desa Batulaya, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar, Jumat (01/08/2025).

Festival budaya ini dibuka secara meriah dan dirangkaikan dengan pameran benda pusaka, sebagai bagian dari upaya pelestarian kekayaan budaya lokal khususnya dalam bidang kepusakaan kris dan badik.

Sejumlah tokoh penting tampak hadir dalam pembukaan festival, antara lain Wakil Gubernur Sulbar Mayjen TNI (Purn) Salim S. Mengga, jajaran Forkopimda Sulbar, Wakil Bupati Majene, perwakilan dari Bank Indonesia Sulbar, Dandim 1402 Polman Letkol Inf Anta Sihotang, S.Sos., M.Han

Hadir pula, Wakil Ketua Bhayangkari Polman Ny. Novrika Indra, para pimpinan perguruan tinggi se-Sulbar, Kadis Dikbud Sulbar Moh Candra, SE., M.Si, serta unsur pemerintah daerah, budayawan, seniman, komunitas pecinta keris dan badik dari Sulbar, Sulsel hingga Kalimantan, serta ratusan pengunjung dan masyarakat umum.

Pengamanan kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kanit Binmas Polsek Tinambung, Ipda Muhammad Saleh, bersama sejumlah personel yang ditempatkan di berbagai titik strategis demi memastikan situasi aman dan kondusif.

“Polsek Tinambung berkomitmen mendukung kegiatan masyarakat yang membangun kesadaran budaya dan nasionalisme. Kami mengajak seluruh pihak untuk menjaga ketertiban selama kegiatan berlangsung,” tegas Ipda Muhammad Saleh kepada awak media.

Festival yang akan berlangsung selama enam hari, mulai Jumat, 01 Agustus hingga Rabu, 06 Agustus 2025, tidak hanya menampilkan berbagai jenis kris dan badik, tetapi juga menghadirkan pertunjukan seni budaya, pemutaran film dokumenter, serta edukasi sejarah dan filosofi senjata tradisional melalui museum mini yang dibangun di area acara.

Kehadiran aparat keamanan dalam festival ini memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh peserta dan pengunjung.

Kegiatan ini menjadi contoh sinergi antara aparat keamanan, pemerintah, dan masyarakat dalam menjaga serta merawat nilai-nilai kearifan lokal yang mulai tergerus zaman.

Festival Kris dan Badik Kamardikan 2025 menjadi ruang penting untuk mengenalkan kembali nilai historis dan filosofis senjata tradisional kepada generasi muda.

Di tengah arus modernisasi, penguatan identitas budaya lokal seperti ini perlu terus didukung — bukan hanya oleh pelaku seni dan pemerintah, tetapi juga oleh semua elemen masyarakat.

Peran Polsek Tinambung dalam menjaga keamanan menjadi bagian tak terpisahkan dari suksesnya kegiatan pelestarian budaya ini. (*Bsb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *