Mediacentralnwes.com.Mamuju – Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Barat (Sulbar), Suhardi Duka langsung menyambut kedatangan perahu Sandeq di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).
Puluhan perahu Sandeq yang ikut dalam Sandeq Heritage Festival 2024 tiba di pesisir pantai Mamuju, setelah melalui sejumlah etape. Terlihat, perahu Sandeq Mandala Bintang Timur yang disponsori STAIN Majene pertama tiba di garis finis, di posisi kedua perahu Sandeq Pandara’na Balanipa dengan tulisan SDK-JSM Gubernur ku, serta posisi ketiga perahu Sandeq Dondori Pemkab Mamuju.
Bahtiar Baharuddin mengaku, terharu dengan partisipasi aktif masyarakat dalam penyelenggaraan Sandeq Heritage Festival 2024 yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar dalam rangkaian hari jadi Sulbar ke 20 tahun.
“Saya kira tahun ini (pelaksanaan Sandeq Heritage Festival 2024), penuh dengan partisipasi masyarakat. Utamanya, para pencinta Sandeq, ini adalah budaya mandar yang harus terus kita jaga. Dan ini unik, karena tidak ada di belahan dunia lain, hanya di Mandar ada seperti ini,” kata Suhardi Duka, saat diwawancarai beberapa awak media. Kamis (19/9/24).
Politisi Partai Demokrat yang kerap disapa SDK itu pun mengapresiasi desain pelestarian perahu Sandeq yang diramu sedemikian rupa dan tidak menghilangkan kultur dan filosofi utamanya. Sehingga, persatuan, kebersamaan, hingga nilai-nilai religius tetap melekat pada perahu Sandeq itu sendiri.
“Walaupun dulunya adalah transportasi untuk perdagangan dan digunakan untuk melaut, namun dengan perkembangan teknologi, desainnya sudah berubah menjadi racing, tapi kultur utamanya tidak hilang. Jadi, kebersamaan, persatuan dan juga ada nilai-nilai religius nya tetap ada. Nah, itu yang kita harus terus jaga, sehingga Sandeq ini menjadi kebanggaan masyarakat kita di Sulbar,” ungkapnya.
Lanjut SDK menjelaskan, pelestarian perahu Sandeq kedepannya merupakan tanggungjawab dari seluruh warga Sulbar. Utamanya, bagi pemimpin-pemimpin masa depan daerah yang harus memiliki kecintaan terhadap warisan budaya.
“Saya kira, ke depannya menjadi tanggungjawab pemimpin-pemimpin dan masyarakat Sulbar untuk memastikan warisan budaya, seperti Sandeq ini, terus terjaga kelestariannya. Pasti kita akan menjaga ini. Karena kalau kita kehilangan ini (Sandeq), berarti kita kehilangan identitas. Dan kita tidak ingin menghilangkan identitas di Mandar ini. Jadi, siapapun pasti akan selalu menjaga ini (Sandeq), termasuk saya akan menjaga kelestarian dan identitas sepeti ini,” tutur SDK.
Whd