Dewan Pendidikan Hadirkan Pemetaan Pintar untuk Menutup Jurang antara Data dan Praktik di Sekolah
POLEWALI MANDAR, CentralNews.com – Dalam upaya meningkatkan akuntabilitas dan kualitas pendidikan, Dewan Pendidikan Kabupaten Polewali Mandar memperkenalkan kembali Smart Mapping Sekolah sebagai instrumen strategis untuk mengurai kesenjangan antara data administratif dan realitas praktik pendidikan di lapangan.
Langkah ini diumumkan oleh Bidang Pengkajian dan Penelitian Dewan Pendidikan, Muh. Sukri, pada Kamis (31/7/2025).
Menurutnya, data statistik yang selama ini menjadi acuan kebijakan kerap tidak sepenuhnya mencerminkan kondisi nyata di sekolah.
“Data administratif seringkali menjadi ‘representasi’ yang terdistorsi. Smart Mapping hadir untuk menjembatani dualitas ini agar kebijakan yang dihasilkan benar-benar merespons kebutuhan lapangan,” ujarnya kepada media.
Smart Mapping tidak hanya mengandalkan angka-angka kuantitatif, tetapi juga menggabungkan persepsi dan pengalaman kepala sekolah, guru, serta masyarakat. Pemetaan ini mencakup berbagai aspek:
- Ketersediaan sarana dan prasarana,
- Kualitas pembelajaran dan manajemen sekolah,
- Hingga tingkat partisipasi aktif komunitas dalam pengembangan pendidikan.
Melalui pemetaan komprehensif ini, Dewan Pendidikan menargetkan terciptanya program-program yang tepat sasaran, adaptif, dan solutif, sekaligus mendorong transparansi dan akuntabilitas pengelolaan sekolah.
Dalam semangat kolaborasi, Muh. Sukri juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk terlibat aktif dalam proses Smart Mapping.
“Keterbukaan dan partisipasi kolektif adalah kunci agar Smart Mapping tidak berhenti menjadi dokumen statis, tetapi menjadi alat dinamis pengambilan keputusan bersama,” tegasnya.
Dengan implementasi yang konsisten, Smart Mapping diharapkan mampu mewujudkan pendidikan yang bukan hanya unggul secara angka, tetapi juga bermakna secara kualitas, membentuk generasi Polewali Mandar yang lebih berdaya dan berkelanjutan.
Smart Mapping merupakan inovasi strategis Dewan Pendidikan Polewali Mandar untuk menjawab tantangan kualitas pendidikan berbasis data dan praktik nyata di lapangan.
Rilis ini mendukung visi pembangunan pendidikan yang transparan, akuntabel, dan adaptif terhadap tantangan zaman. (Bsb)
