Wilayah Desa Kuajang Dan Amola Terendam Banjir

POLMAN, Media Central News.com – Desa Kuajang dan Amola, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar terendam banjir akibat curah hujan yang tinggi sejak Selasa sore (28/1). Hujan lebat yang mengguyur kawasan tersebut menyebabkan sungai utama meluap dan mempengaruhi ribuan rumah warga di daerah tersebut.

Berdasarkan pantauan di lapangan, ketinggian air di beberapa titik bahkan mencapai satu meter, menggenangi rumah-rumah warga, lahan pertanian, serta jalan utama yang menghubungkan desa tersebut dengan pusat kota.

Warga setempat mengungkapkan kekhawatirannya, karena hujan belum juga redah hingga Rabu pagi (29/1) dan semakin memperburuk situasi yang sudah memprihatinkan itu.

Sala satu warga yang rumahnya yerendy mengatakan bahwa Air datang begitu cepat. Kami belum sempat menyelamatkan barang-barang berharga. Kami hanya bisa berharap hujan segera berhenti dan air segera surut, singkatnya.

Menanggapi kejadian ini, pihak pemerintah setempat telah menurunkan tim tanggap darurat untuk memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.

Kepala Desa Kuajang, H. Muhammad dan Kepala Desa Amola, Syamsuddin mengatakan bahwa upaya penyelamatan sedang dilakukan, dan fokus utama adalah evakuasi warga yang rumahnya terendam. Kami juga sudah meminta bantuan dari BPBD Badan Penanggulangan Bencana Daerah untuk memberikan bantuan logistik dan tim medis bagi warga yang membutuhkan, terangnya.

Sementara itu, pihak BPBD mencatat bahwa banjir ini juga menyebabkan kerusakan pada infrastruktur desa, termasuk jembatan dan jalan desa yang terputus akibat debit air yang tinggi.

Petugas terus memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memberikan bantuan secepatnya.

Kepada masyarakat, pemerintah menghimbau untuk tetap waspada dan mengikuti petunjuk dari petugas setempat. Hujan dengan intensitas tinggi diperkirakan akan terus berlangsung beberapa hari ke depan, sehingga warga diminta untuk tetap memantau kondisi cuaca dan menghindari daerah-daerah yang masih rawan terendam banjir. (**)

 

Laporan : Junaedi Asma

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *