CV.Bintang Mas Memberikan Kelaripikasih Terkait Pekerjaan SMPN 1 Sendana Majene

 

Mediacentralnwes.com,Majene – pembangunan gedung SMPN 1 Sendana Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) yang diduga menyebrang tahun dan belum selesai. Pihak pelaksana lapangan CV. Bintang Mas memberikan kelarifikasi.

Pembangunan Ruang-ruang kelas baru (RKB) Beserta Perabotnya, SMPN 1 Sendana dengan no kontrak 01.09/SP/DAK/PA-DISDIKPORA-DIKDAS/VII/2024. kontraktor pelaksana CV.Bintang Mas, Menelan anggaran sebesar Rp. 594.519.000 masa pelaksanaannya Dimulai pada tanggal 11 juli 2024 selesai 7 November 2024.

Dalam hal ini kontraktor CV. Bintang Mas Ahmad Syafi’i membantah bahwa pekerjaan tersebut di anggap sudah selesai dan sudah di PHO.

Persoalan keterlambatan yang dimaksud itu hanya pembersihan sisah material mal di lokasi Peroyek, serta ada beberapah hal yang di cocokkan dari perencanaan awal, yang banyak aitem di rubah pada saat peroses pekerjaan berjalan, jelasnya.

“Masa waktu kontrak sudah di berikan Adendum perpanjangan waktu sampai 31 Desember 2024 lalu itu yang di anggap menyebrang sampai tahun 2025 itu hanya pembersihan di lokasih peroyek dan insya Allah Minggu ini bisa bersih”, terangnya kepada media ini melalui telepon whatsPpnya, Jumat (17/1/25).

Lebihlanjut ia, Pekerjaan tehel dan palpon itu, di Contract Change Order (CCO) di alihkan ke pembesian sesuai permintaan dari pihak konsultan ini lah akibat adanya keterlambatan peroses pekerjaan.

“Anggaran tehel dan palpon sesuai perencanaan awal itu kita alihkan ke pembesian sesuai permintaan konsultan bahwa besi ukuran 12 yang ada di RAB dirubah menggunakan besi ulir Dinda sesuai kesepakatan dari pihak-pihak yang terkait, melihat kondisi bangunan 2 lantai”,terangnya,

Pada saat peroses pekerjaan belangsung di lapangan banyak hal yang kami kerjakan sesuai dengan RAB di rubah lagi dari pihak konsultan.

“Bahkan saya sempat minta kebijakan kepada pihak konsultan karna beberapa aitem pekerjaan yang sudah di kerja kita bongkar lagi sedangkan Tukan yang saya pekerjakan itu saya gaji harian. di sisi itu lah yang membuat kami pihak pelaksana rugi Dinda”,tuturnya.

Ia menambahkan bahwa besi ulir yang harus di gunakan itu tidak ada stoknya di Majene harus kita pesan ke Makassar, tutupnya.

Sebelumnya Diberitakan Peroyek pembangunan sarana pendidikan yang di anggarkan melalui dana Alokasi khusus (DAK) tahun 2024 Dinas pendidikan dan Pemudah olahraga Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menimbulkan pertanyaan dari masyarakat yang beredar di salah satu grub “Kotak Publik”.

Dengan narasi yang di sertakan kondisi gambar lokasih di Peroyek pembangunan tersebut.

 

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *