Berita  

Kades Benggaulu Dan Masyarakat Sekitar Keluhkan Proyek Pembangunan Jembatan 

Sulbar.mediacentralnwes.com – Kepala Desa Benggaulu Kabupaten Pasangkayu dan Masyarakat Sekitar keluhkan pembangunan jembatan hingga kini belum selesai.

Menurut Kades Benggaulu, Muhammad Basri mengatakan pembangunan jembatan tersebut sebenarnya telah menyalahi aturan dan kurang pengawasan. sebab waktu pelaksanaannya telah selesai pada Desember 2024 lalu.

“Apalagi saat pekerjaan itu berjalan konsultan juga jarang datang”, kata Muhammad Basri, Sabtu 15 februari 2025.

Ia juga menjelaskan mulai peletakan batu pertama pembangunan jembatan tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Pasangkayu serta dari Kementerian.

“Yang jadi masalah inikan sudah menyebrang tahun, kan papan proyek sudah jelas, namun sampai sekarang juga belum juga rampung,” jelasnya.

Ditanya soal material pasir yang digunakan oleh pihak pelaksana, Kades Benggaulu itu membenarkan mengambil material pasir tempat tersebut.” Iya benar ambil pasir itu,” sebutnya.

Meski demikian ia menjelaskan tidak punya kewenangan terkait hal tersebut. “Sayakan tidak punya wewenang disitu pak,” kata Muhammad Basri

Kata dia, ada juga peningkatannya, peningkatan itu masuk tidak bagaimana karena belum selesai juga. Maunya RABnya bisa diserahkan ke Desa supaya bisa dikoreksi kalau ada sesuatu yang salah. Sekarangkan susah mau kita bicarakan karena tidak ada RAB itu.

Meski begitu, Muhammad Basri menyampaikan harapannya agar bisa secepatnya selesaikan pembangunan jembatan tersebut.

“Ya lebih cepat lebih baik pak, supaya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, karena kasian masyarakat lama menunggu,” harapannya.

Terpisah Sementara itu salah seorang warga Benggaulu, Asdar menyebutkan sudah beberapa hari terakhir belum ada terlihat kembali pekerja di jembatan itu.

“saya sudah beberapa ini belum ada melihat orang kerja di jembatan itu pak,” kata Asdar.

Asdar juga membenarkan material pasir pada proyek tersebut diambil langsung ditempat tersebut.” Iya mengambil ditempat pekerja itu juga pak pasir sebagian,” tutupnya.

Dikonfirmasi Kepala Dinas PUPR Kabupaten Pasangkayu Sumarling namun tidak digubris, meski beberapa kali dihubungi.

Hingga berita itu ini diturunkan kembali, belum ada tanggapan resmi dari Dinas PUPR Kabupaten Pasangkayu.

 

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *