MAMASA, Media Central News.com – Belakangan ini, informasi akan kedatangan Presiden RI (Joko Widodo) di Mamasa sedang hangat-hangatnya didiskusikan oleh berbagai kalangan. Bahkan, petugas terkait pun sudah meninjau tempat yang layak untuk pendaratan Helikopter, yaitu di Lapangan Sepak Bola Desa LambananLambanan, Selasa 23/4/2024.
Masyarakat Mamasa tentu punya harapan agar beliau benar-benar datang untuk melihat Mamasa yang tentunya akan mendatangkan kesan khusus dan sejarah baru tentang datangnya seorang Presiden RI yang pertama kali di Mamasa.
Diketahui, bahwa dalam catatan sejarah pejabat penting RI yang pernah berkunjung ke Mamasa sebelumnya adalah Mentri Penerangan RI (Harmoko) pada Tahun 1989. Beliau berkunjung ke Mamasa dalam rangka meresmikan pemancar TVRI di puncak Malotong, Desa Mala’bo’ saat itu, tetapi hanya sampai di Malotong, lalu kemudian bertolak ke Kecamatan Sumarorong dan tidak lanjut ke kota Mamasa.
Kemudian, menyusul Mentri Perhubungan (Fredy Nunberi) yang berkunjung ke Mamasa pada Tahun 2009 dalam rangka pembukaan Sidang Raya XV Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia. Saat kedatangannya, beliau langsung menetapkan pembangunan Bandara di Kecamatan Sumarorong dan pembangunannya pun sudah lama selesai, namun Bandara tersebut tidak dapat berfungsi secara maksimal hingga saat ini.
Lalu kunjungan Mentri Pariwisata RI (Sandiaga Uno) pada Tahun 2023 yang lalu. Atas kunjungan ketiga Menteri tersebut, tentu mendatangkan manfaat bagi masyarakat Kabupaten Mamasa masing-masing dan pada umumnya.
Dengan demikian, masyarakat Kabupaten Mamasa tentu berharap agar kedatangan Presiden RI (Joko Widodo) di Mamasa kali ini, agar dapat dimanfaatkan dengan baik oleh Pemerintah setempat. Harus ada kesan yang berarti untuk Masyarakat Mamasa pada umumnya.
Atas dasar itulah masyarakat Kabupaten Mamasa berharap dan memohon agar ketika kunjungan Presiden RI (Joko Widodo), beliau bisa menyempatkan diri untuk mengunjungi beberapa titik pembangunan yang dianggap mudah untuk dijangkau, seperti Pasar Barra-barra, RSUD Kondosapata, Pembangunan Kantor Sinode GTM, dan yang lainnya. Hal itu dimaksudkan agar Presiden dapat melihat langsung kondisi dari bangunan tersebut yang selama ini dinilai terbengkalai dan bahkan tak berguna dengan baik bagi masyarakat Mamasa pada umumnya.
Namun, kunjungan Presiden RI ke Kabupaten Mamasa hanya dapat meninjau dua lokasi saja, sesuai dengan apa yang telah ditentukan oleh pihak protokoler kepresidenan yang lebih awal datang ke Mamasa.
Setelah beliau tiba, ia mengatakan bahwa kunjungan perdana di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, saya akan langsung ke Pasar Tumpah Mamasa yang sekaligus untuk melakukan cek harga bahan pokok serta infrastruktur pada pasarnya.
Saat sedang melihat dan cek harga di pasar, ia mengatakan bahwa; Saya mengapresiasi kualitas dan stabilitas komoditas secara umum di sini, bisa menjadi contoh yang baik, singkatnya.
Selanjutnya, Presiden bergeser ke RSUD Kondosapata’. Namun, saat perjalanan, ia melihat kondisi Kabupaten Mamasa secara sepintas dan setibanya di halaman RSUD Kondosapata’, Presiden mengatakan bahwa; infrastruktur, sekaligus peningkatan kualitas dan kuantitas SDM Kesehatan di Mamasa akan segera kita tingkatkan, tegasnya.
Joko Widodo juga membeberkan bahwa untuk kesehatan, harus melalui pendidikan spesialis bagi para dokternya. Peralatan medis yang canggih, seperti cath lab, mammografi, dan CT scan akan diintegrasikan ke fasilitas tersebut. Namun, sebelum pengadaan peralatan medis yang canggih dan mahal itu, Pemerintah Kabupaten harus memastikan bahwa infrastruktur dan SDM nya juga sudah harus siap, ungkap Presiden didepan para awak media.
Saya tegaskan kembali akan pentingnya pembangunan infrastruktur yang mendukung kegiatan ekonomi lokal. Rencana pembangunan pasar yang baru diharapkan dapat memperkuat struktur perdagangan hingga ekonomi yang lebih baik bagi pedagang dan warga setempat, tutup Presiden RI (Joko Widodo) di RSUD Kondosapata’, tepatnya di teras ruang rawat inap lantai II. (**)
Laporan: Tadius Sarrin