PASANGKAYU, Media Central News – Peristiwa kematian tragis yang menimpa karyawan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Pasangkayu, almarhumah Hijrah (19), terus bergulir dan menuai reaksi dari berbagai pihak. Hijrah ditemukan meninggal dunia saat bertugas menagih ke nasabah di wilayah Kecamatan Sarjo, Kabupaten Pasangkayu. Saat ini, tersangka dalam kasus tersebut, yakni Risman, telah ditahan oleh Polres Pasangkayu.
Menyikapi insiden tersebut, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pasangkayu mengajukan permohonan Rapat Dengar Pendapat (RDP) kepada DPRD Kabupaten Pasangkayu. Hal ini disampaikan oleh perwakilan HMI, Zoel Fitrah Anwar, melalui keterangan tertulis kepada Media Central News pada Senin malam, 22 September 2025.
Permintaan RDP ini diajukan untuk membahas dugaan pelanggaran Standar Operasional Prosedur (SOP) oleh PT PNM dan badan usaha koperasi lain yang beroperasi di Kabupaten Pasangkayu. HMI menilai, sistem kerja yang diterapkan oleh PT PNM perlu ditinjau ulang demi menjamin keselamatan dan perlindungan karyawan.
“Kami menduga dalam proses kerja almarhumah terdapat tekanan kerja yang tinggi, target yang memberatkan, dan jam kerja yang terlalu panjang,” ujar Zoel Fitrah. Ia menegaskan bahwa kejadian serupa bisa dicegah jika perusahaan maupun badan usaha koperasi lebih serius dalam memperhatikan keselamatan kerja.
Permohonan RDP telah diajukan ke Sekretariat DPRD Pasangkayu pada Senin (22/9/2025). Hingga kini, belum ada informasi resmi terkait jadwal pelaksanaannya.
HMI berharap DPRD segera menindaklanjuti permohonan tersebut untuk menjamin keadilan serta mendorong perbaikan sistem kerja di sektor koperasi dan pembiayaan. “Ini menjadi momentum evaluasi menyeluruh terhadap perlindungan tenaga kerja, terutama perempuan di sektor informal,” tambah Zoel.
Media Central News masih berupaya menghubungi pihak Sekretariat dan Ketua DPRD Pasangkayu guna memperoleh tanggapan resmi terkait permohonan RDP dari HMI. (**)
Laporan: Abd. Rahman As’ad
