MAJENE, Media Central News.com – Polemik di pemerintahan Desa Tallu Banua Utara mencuat setelah Pejabat Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Desa diduga bertindak semena-mena dengan memberhentikan sejumlah perangkat dan staf desa tanpa alasan yang jelas.
Kejadian ini memicu protes keras dari masyarakat setempat yang merasa kebijakan tersebut tidak adil dan merugikan masyarakat serta pihak terkait.
Menurut informasi yang diperoleh, Plt Kepala Desa Tallu Banua Uatara, Nurmini mengambil keputusan secara sepihak untuk memecat beberapa perangkat desa termasuk bendahara, serta beberapa staf administrasi. Para perangkat dan staf desa yang diberhentikan mengaku tidak menerima penjelasan atau peringatan sebelumnya terkait pemberhentian mereka.
Kami sangat terkejut dan merasa diperlakukan tidak adil. Sebab tidak ada komunikasi atau peringatan sebelumnya, tiba-tiba saja kami diberhentikan, ungkap salah satu perangkat desa yang tidak ingin disebutkan namanya.
Warga desa yang merasa tidak puas dengan tindakan Plt Kepala Desa tersebut menggelar aksi protes di depan kantor desa beberapa pekan lalu. Mereka menuntut penjelasan yang transparan serta pengembalian hak-hak para perangkat dan staf desa yang diberhentikan secara sepihak.
Kami ingin kejelasan dan keadilan. Plt Kepala Desa Tallu Banua Utara, Nurmini harus memberikan alasan yang jelas dan memulihkan posisi mereka yang diberhentikan tanpa alasan yang masuk akal, tegas salah satu warga yang turut dalam aksi protes.
Masyarakat Desa Tallu Banua Utara berharap pihak pemerintah daerah segera turun tangan untuk menyelesaikan konflik ini demi terciptanya kembali ketertiban dan kenyamanan di Desa Tallu Banua Utara.
Kasus ini menjadi perhatian publik dan diharapkan dapat diselesaikan dengan adil agar kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa tidak semakin menurun dan memburuk. (**)
Laporan : KUD